CARA MENGGOSOK GIGI MENGGUNAKAN METODE AUDIO VISUAL

MATA KULIAH
PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI
CARA MENGGOSOK GIGI MENGGUNAKAN METODE AUDIO VISUAL DENGAN MEDIA MOGIGU PADA
ANAK USIA 6 TAHUN
TAHUN 2019
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah  Semester
Mata Kuliah : Pendidikan Kesehatan Gigi dan Mulut
  

Disusun Oleh :
Risni Hascaryani
NIM : P1337425219054



ALIH JENJANG D IV
PRODI KEPERAWATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
Jl. Tirto Agung Banyumanik-Semarang 50239 Telp./Fax : 024-7460274
www.poltekkes-smg.ac.id, Email : poltekkes-smg@poltekkes-smg.ac.id



KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga memberikan kemudahan dan kekuatan dalam penyusun makalah ini untuk menyelesaikan tugas ujian tengah semester mata kuliah pendidikan kesehatan gigi. Tanpa suatu halangan apapun dan berjalan dengan baik.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas ujian tengah semester pendidikan kesehatan gigi. Didalamnya memuat tentang” Pendidikan Kesehatan gigi dan Mulut yaitu penyuluhan dengan menggunakan Metode Audio Visual melalui media MOGIGU. Penyusun mencari berbagai sumber tentang penyuluhan menggunakan media MOGIGU ini.
Penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada Dosen Mata Kuliah Pendidikan Kesehatan Gigi (Ibu Wahyu Jati Dyah Utami, S.ST,M.Tr.TGM). Semoga makalah yang kami susun ini dapat menarik dan bermanfaat bagi pihak pembaca. Meski makalah ini masih mempunyai kekurangan, kami selaku penyusun mohon kritik dan sarannya, Terimakasih

Semarang, 28 September  2019

Penyusun

DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I. PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan 3
BAB II.  PEMBAHASAN 4
A. Pendapat Anak Mengenai Media MOGIGU 4
B. Instruksi Menggosok Gigi Media MOGIGU 4
C. Jadwal Menggosok Gigi 5
D. Evaluasi Menggosok Gigi   8
E. Hasil Pengamatan Perilaku Anak Menggosok  Gigi Teori Rogers............. 10
F. Penjelasan Mengenai Aspek Kognitif, Psikomotorik, Bahasa.................. 11
G. Hasil Yang Diperoleh Dengan Menggunakan Media Audio Visual 12
(Oral HealthPromotion Based On Audio Visual)
BAB III PENUTUP 13
A. Kesimpulan 13
B. Saran 13
DAFTARPUSTAKA 14

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menyikat gigi harus dilakukan dengan baik dan benar agar debris atau sisa makanan dapat benar-benar dihilangkan dalam permukaan gigi. Debris atau sisa makanan ini jika tidak dibersihkan akan menimbulkan berbagai masalah pada gigi, antara lain karang gigi, gigi berlubang, bau mulut dan sebagainya. Cara menggosok gigi yang baik dan benar yaitu dapat dilakukan secara tekun ,teliti dan teratur. Tekun artinya gosok gigi dilakukan dengan giat dan sungguh-sungguh, teliti artinya gosok gigi dilakukan  pada seluruh permukaan gigi dan teratur minimal dilakukan dua kali dalam sehari. Waktu yang tepat untuk menyikat gigi adalah sesudah sarapan pagi dan sebelum tidur malam.(Ircham, 1995).
Kehilangan gigi merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Menurut Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018 menyebutkan bahwa 93 % anak usia dini ( usia 5 – 6 ) tahun,mengalami gigi berlubang.Artinya hanya 7 % Anak Indonesia yang bebas dari masalah Karies.Sementara itu untuk perilaku menyikat gigi bahwa baru 2,8 % penduduk penduduk di Indonesia yang sudah menyikat gigi dua kali sehari,yakni pagi dan malam hari secara Benar.Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan atau pengetahuan tentang menyikat gigi sebenarnya sudah dimulai sejak usia Dini karena nanti akan berpengaruh sampai usia Dewasa.
Rata-rata anak usia 5 – 6 tahun mengalami lubang gigi sebanyak delapan gigi. Hal ini sangat berpengaruhsekali dengan status gizi anak, karena apabila anak mengalami lubang gigi maka anak tersebut akan menolak untuk menggunakan giginya untuk makan. Apabila ini terjadi maka akan berpengaruh terhadap status gizi anak.
Penyebab terjadinya gigi berlubang pada anak usia 5 – 6 tahun di Indonesiabisa disebabkan berbagai macam, antara lain adalah Kebiasaan minum susu di malam hari atau minum susu sembari tidur, Kebiasaan makan-makanan yang banyak mengandung gula. Selain dari factor makanan ada factor yang tidak kalah pentingnya yaitu faktor penyebab yang datang dari orang tua, yaitu orang tua tidak mengajarkan anak untuk membiasakan menyikat gigi setiap sesudah makan khususnya pagi hari dan malam hari sebelum anak tidur.
Gigi susu yang berlubang sangat berpengaruh kepada kondisi gigi pengganti nantinya, Oleh sebab itu kita perlu untuk melakukan edukasi tentang menyikat gigi yang mana harus dilakukan semenjak dini agar nanti anak-anak akan melakukan kebiasaan tersebut sampai mereka dewasa.
Promosi Kesehatan adalah upaya proses belajar atau pendidikan kesehatankepada masyarakat yang tujuannya untuk mengubah pengetahuan dan motivasi serta perilaku kemandirian masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan giginya.
Upaya Promosi Kesehatan Gigi dan mulut dalam Makalah ini adalah Penyuluhan menggunakan media Audio Visual. Hasil rancangan media promosi kesehatan yang dibuat ini, dengan tujuan memberikan pengetahuan kepada siswa melalui metode belajar sambil bernyayi.
Metode Audio Visual merupakan alat peraga yang bersifat dapat didengar dan dapat dilihat yang dapat membantu anak dalam belajar mengajar yang berfungsi memperjelas atau mempermudah dalam memahami bahasa yang sedang dipelajari. Beberapa penelitian menemukan pendidikan kesehatan metode media Audio vidual dalam format animasi membuat anak dapat belajar dalam cara menyenangkan sebagaimana saat anak menonton video animasi di rumah. Format animasi juga membangkitkan dunia imajinasi anak dan menghilangkan kejenuhan karena anak dibuat berada pada posisi yang sama seperti menonton kartun. Pendidikan kesehatan dengan audio visual berfomat animasi karenanya dapat menawarkan pendidikan yang menarik, tidak monoton dan tidak formal sesuai dengan karakteristik cara belajar anak usia prasekolah (Davis, 2011).

B. Rumusan Masalah
Apakah peserta bisa melakukan instruksi cara menggosok gigi yang baik dan benar dengan menggunakan metode Audio Visual melalui media MOGIGU.
C. Tujuan
Untuk mengetahui tingkat keterampilan menggosok gigi pada anak sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan melalui metode audiovisual (menggosok gigi asyik dengan lagu).

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendapat Anak Mengenai Media MOGIGU
Setelah anak menyaksikan dan mendengarkan lagu MOGIGU tentang cara menyikat gigi anak merasa tertarik untuk menyaksikan dan mendengarkan lagu itu sampai selesai.

B. Instruksi Menggosok Gigi
Instruksi menggosok gigi sesuai dengan lagu MOGIGU tersebut adalah:
1.   Gunakan Pasta gigi secukupnya, sikat gigi waktu cukup 2 menit
2.   Rahang atas kanan, kiri dekat Pipi: gerakan memutar dari ujung belakang sampai gigi   depan.
3. Rahang bawah kanan, kiri dekat Pipi : gerakkan memutar dari ujung belakang sampai gigi depan
4. Rahang atas kanan, kiri dekat langit-langit : gerakan memutar dari ujung belakang sampai gigi depan
5. Rahang atas depan dekat langit-langit : gunakan ujung sikat tarik dari arah dalam keluar
6. Rahang bawah kanan kiri dekat lidah : gerakan memutar dari ujung belakang sampai gigi depan
7. Rahang bawah depan dekat lidah : gunakan ujung sikat tarik dari arah dalam keluar
8. Rahang Atas bagian pengunyahan kanan kiri : gosok maju mundur dari ujung belakang sampai gigi depan
9. Rahang Bawah bagian pengunyahan kanan kiri : gosok maju mundur dari ujung belakang sampai gigi depan
10. Lidah digosok-gosok
11. Dua jam setelah menggosok gigi tidak boleh makan dulu

C. Jadwal Kegiatan Menggosok Gigi
Nama : Ahmad Abidzar Aulillah Yahya
Umur : 6 Tahun
No.
Jadwal Kegiaan
Jam
Dokumentasi
1.
Hari Pertama
a. Pagi



b. Malam

06.15 - 06.17 WIB


21.00 - 21.02 WIB
Pagi
Malam


 



 
 
2.
Hari Kedua
a. Pagi



b. Malam


06.10 - 06.12 WIB


20.15 - 20.17 WIB
Pagi
 
Malam



 
 
3.
Hari Ketiga
a. Pagi

b. Malam

06.20 - 06.22 WIB

21.00 - 21.02 WIB
Pagi
Malam




 
 
4.
Hari Keempat

06.30 - 06.32 WIB

21.10 - 21.12 WIB
Pagi

Malam




 
 
5.
Hari Kelima
a. Pagi


b. Malam

06.30 - 06.32 WIB

21.15 - 21.17 WIB
Pagi

Malam




 
 
6.
Hari Keenam
a. Pagi


b. Malam

06.25 - 06.27 WIB

21.18 - 21.20 WIB
Pagi
 
Malam
 



 
 
7.
Hari Ketujuh
a. Pagi


b. Malam

06.30 - 06.32 WIB

21.00 - 21.02 WIB
Pagi

Malam
 



 
 






D. Evaluasi Menggosok Gigi

Instruksi Cara Menggosok Gigi
Cek list
P
M
P
M
P
M
P
M
P
M
P
M
P
M
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
1.RA kanan, kiri dekat pipi: memutar dari ujung belakang s/d gigi depan
2.RB kanan, kiri dekat pipi: memutar dari ujung belakang s/d gigi depan
1. RA kanan, kiri dekat langit2 gerakan memutar dari ujung belakang sampai gigi depan
2. RB kanan, kiri dekat lidah: gerakan memutar dari ujung belakang sampai gigi depan
3. RA kanan, kiri bagian pengunyahan gosok maju-mundur
4. RB kanan, kiri, depan bagian pengunyahan gosok maju-mundur
5. RA depan dekat Langit2: gunakan ujung sikat tarik dr arah dalam ke luar
6. RB depan dekat  lidah: gunakan ujung sikat tarik dari arah dalam ke luar



ANALISA PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL

Media yang digunakan dan cara penggunaannya :
· Media yang digunakan :
1. Laptop
· Cara penggunannya :
Metode Audio Visual dalam bentuk Video yang diputar menggunakan Laptop. Pemberian intervensi 7 hari berturut turut, dilakukan selama 2 menit.

 

keterangan : video MOGIGU

E. Hasil Pengamatan Perilaku Anak Menggosok Gigi Menurut Teori Roger
Dari hasil pengamatan terhadap anak mengenai perilaku menggosok gigi yang dilihat melalui media audio visual, dapat disimpulkan menurut Teori Perubahan Perilaku Rogers   ada 5 Tahap, Yaitu:
1. Kesadaran (Awareness)
Anak mengerti setelah diputarkan video tentang kesehatan gigi yang berisi tentang cara menggosok gigi yang baik dan benar melalui  MOGIGU (menggosok gigi asyik dengan lagu).
2. Ketertarikan (Interest)
Setelah anak melihat video tersebut, anak mulai tertarik dengan pesan dan gerakan menggosok gigi  yang baik dan benar yang disampaikan melaui lagu tersebut .

3.   Evaluasi (Evaluation)
Anak akan berpikir apakah perilaku menggosok gigi itu baik atau tidak untuk dirinya.
4.   Mencoba (Trial)
Kalau anak itu menganggap itu baik bagi dirinya dia akan mulai mencoba untuk mempraktekkan cara menggosok gigi sesuai instruksi dalam media Audi Visual tersebut
5.   Adopsi (Adoption)
Setelah dia mencoba mempraktekkan, anak tersebut mulai menerima dan menjadikannya perilaku baru sehingga mulai menerapkan cara menggosok gigi yang baik dan benar setiap hari.

F. Penjelasan Mengenai Aspek Kognitif, Psikomotorik dan Bahasa
Penjelasan Mengenai Aspek Kognitif, Psikomotorik, Bahasa berkaitan dengan Penyuluhan Menggunakan Metode  Audio Visual dengan MOGIGU
Aspek
Jenis kegiatan
Kognitif
Dengan memutarkan video MOGIGU anak mengetahui tentang instruksi cara menggosok yang baik dan benar menggunakan media MOGIGU (Menggosok gigi asyik dengan lagu)
Psikomotorik
Anak melakukan simulasi cara menggosok gigi yang baik dan benar.
Bahasa
Menggunakan kalimat sederhana dengan menyebutkan secara berulang.

G. Hasil Yang Diperoleh Dengan Menggunakan Media Audio Visual
(Oral HealthPromotion Based On Audio Visual)
1.   Anak menjadi mudah mengerti mengenai instruksi cara menggosok gigi yang  baik dan benar melalui lagu tersebut
2.   Bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak
3.   Anak menjadi mudah mengingat gerakkan menggosok gigi karena dilakukan dengan  bernyayi berulang-ulang.
4.   Anak tidak merasa bosan dengan materi yang disampaikan
5.   Anak tidak perlu membaca pesan dari penyuluhan tersebut, cukup dengan mendengarkan dan melihat MOGIGU.



BAB III
PENUTUP


A. Keseimpulan :
1.   Anak lebih mudah menerima penyuluhan cara menggosok gigi melalui metode Audio Visual (media MOGIGU) karena media ini sangat menarik, tidak membosankan karena dilengkapi dengan lagu-lagu dan gerak tubuh dari model.
2.   Anak lebih fokus dan mudah mengingat karena kalimatnya sederhana dan syair lagunya berulang sehingga anak bisa lebih menerimanya
3.   Memudahkan anak dalam mempraktekkan cara menyikat gigi yang baik dan benar karena ditunjukan melalui model orang lansung dan diperjelas dengan phanthom gigi

B. Saran
Diharapkan peran orang tua untuk memantau 7 hari perilaku anak dalam menggosok gigi yang baik dan benar ini, berkaitan dengan kedisiplinan waktu dan ketepatan dalam gerakkan menggosok giginya. Sehingga perilaku anak ini dapat berlanjut terus menerus dan tidak berhenti sampai ke 7 hari ini saja.



DAFTAR PUSTAKA

1. Anisa Tabaika, 2017. Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Metode Audio Visual  Terhadap Cara Menggosok Gigi Pada Anak Prasekolah di TK ABA Mlangi Gamping.Sleman Yogyakarta
2. Astoeti, T.E.,2006, Total Quality Management dalam pendidikan Kesehatan Gigi disekolah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
3. Davis, R.L. 2011. Short Nutritional Videos and Knowledge Change in A Population of Low Income Individuals in A Community Outreach Setting. Thesis. Allied Medical Profession Ohio State University, Ohio
4. https://youtu.be/ztOiDiv7c. Video pengabdian masyarakat Jurusan Keperawatn Gigi.MOGIGU menggosok gigi Asyik dengan Lagu
5. Ircam, 1995. Menjaga Kesehatan Gigi Anak-Anak dan Ibu Hamil.Fitramaya
6. Meri S dkk, Perencanaan Promosi Kesehatan Gigi dan mulut Kelompok usia pra sekolah 5-6 tahun pada Paud Taman Kanak-Kanak TK) Wilayah Kerja Puskesmas Poris Gaga Lama Tahun 2019
7. Notoatmojo, S.2012, Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta : RinekaCipta
8. Riskesdas, 2018, Kesehatan Gigi dan Mulut, Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI



Komentar